Open Mind - ITB

Jumat, 29 Oktober 2010

Proses Program Magang Kelompok 26

1. Sudah berapa (Rp) Technopreneur yang dihasilkan? Rp 0,00 dari tempat magang, tetapi ada Rp 10.000,00 dari tempat lain.
2. Apa saja yg sudah diajarkan dan hasilnya? E-Learning, PRG Maker dan 3D Blender, hasilnya berupa Moodle yang akan dipakai oleh intranet sekolah serta RPG Maker dan Animasi objek 3D Blender
3. Bagaimana tanggapan pihak sekolah selama magang berlangsung? Tanggapanya positif, mereka senang dengan kehadiran kita.
4. Seberapa berperannya program magang ini buat sekolah ditempat kalian magang? Sangat berperan, karena kita dapat mengenalkan dunia IT kepada siswa/I
5. Bagaimana antusia para siswa/siswi atau guru - guru yang diajarkan selama mengikuti proses magang ini? Sangat antusias, karena ketika ada ilmu baru maka ketertarikan untuk mempelajari sesuatu yang baru itu sangat besar
6. Bagaimana cara kalian mengatasi keterbatasan - keterbatasan yang ada dalam proses magang ini? Kebetulan tidak ada keterbatasan yang berarti dalam proses magang.
7. Adakah satu tim/ kelompok yang tidak berperan dalam kegiatan KBM dalam proses magang? tidak ada
8. Dalam proses magang, siasat/ strategi apa yang kalian terapkan dalam proses magang terutama dalam pengajaran kepada para siswa/siswi? Siasatnya adalah membuat materi yang akan disampaikan semenarik mungkin, seperti sedikit intermezzo, interaksi dua arah kami dan siswa/I, memberikan hadiah seperti coklat kepada siswa/I yang aktif.
9. Materi pengajaran apa saja yang disenangi selama proses magang? Ya tentu saja membuat game menggunakan RPG Maker, karena sangat mudah dan menyenangkan
10. Berapa produk/ materi yang terselesaikan? Hanya 2, yaitu E-Learning menggunakan moodle yang akan di realisasikan tahun depan dan RPG maker dari siswa/I.
11.  Menurut kalian apakah program magang ini bermanfaat/ berguna untuk khalayak ramai baik untuk para sekolah, guru dan para siswa yang diajarkan? Sangat bermanfaat mereka dapat mengetahui serta mempelajari dunia IT yang dapat di padukan dengan bidang pendidikan.
12. Apakah kalian mendapatkan ilmu yang baru? Ilmu yang kami dapat banyak, tapi yang paling penting adalah sosialisasi serta komunikasi skill.
13. Bagaimana cara kalian menyiasati materi yang belum kalian ketahui dan temukan jawaban pada saat pelaksanaan magang di sekolah -sekolah? Menjawabnya sebisa mungkin, tapi kalo memang tidak tahu kita bilang tidak tahu

Kamis, 21 Oktober 2010

KEGIATAN PERKULIAHAN MULTICAST

Kegiatan multicast kami berjalan lancar. Meskipun pelatihan multicast yang kami dapatkan hanya 1 hari penuh, kami tetap berusaha dengan gigih untuk berhasil. Kami percaya ilmu yang didapatkan dari kegiatan multicast ini dapat memajukan bangsa. Teknologi multicast yang kami pelajari ini sangatlah cocok diterapkan untuk mendukung proses belajar mengajar di seluruh wilayah Indonesia. Karena menggunakan media satellite sebagai media distributor datanya, teknologi multicast sanggup mengcover seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Kita dapat menerima informasi dari satellite dengan parabola dan perangkat Digibox disertai televisi dan server sebagai pengelola outputnya. Berikut ini kami sertakan gambar situasi ketika pelatihan multicast berlangsung.




Kamis, 07 Oktober 2010

Rupiah pertama kami

Setelah sekian lama mencari pembeli dari produk-produk kami, ternyata usaha kami tidaklah sia-sia. Kami berhasil menjual produk game mobile kami yang berjudul "Numeric Attack" seharga Rp 10.000,-. Betapa senang dan bangganya kami.


Magang Pun diMulaiiiii...

Inilah hari dimana kelompok Open Mind berkarya di SMA N 1 Rancaekek. Hari senin, kami telah dibuatkan jadwal untuk magang. Tapi kami baru bisa memulainy di hari selasa. Selasa, kami memulai magang dengan memberikan meteri E-learning kepada bapak, ibu guru. Karena setelah kami menawarkan program apa yang di butuhkan guru- guru. dan yang terpilih adalah materi e-learning. Kami mengajar di laborat komputer. kami mengajar selama 2 jam. Hari rabu, di hari ini kami mengajar  sebanyak 2 sesi.. Sesi pagi, kami mengajarkan kembali e-learning kepada guru-guru lagi. Kemudian siangnya kami mengajar di 2 tempat, di ruang laboratorium komputer dan ruang perpustakaan. Krisna mengajar di laborat untuk materi RPG maker kepada siswa-siswi computer club sekitar 60 orang. Sedangkan Sigit dan Fajar mengajar e-learning untuk guru-guru di ruang perpustakaan. Hari rabu ini kami selesai mengajar / magan sampai jam 5 sore.
Tapi kelompok kami cukup beruntung, karena kami datang ketempat magang yang berjarak sekitar 1 Km ini dari kos dengan sepeda motor dan mobil, jadi kami tidak terlalu repot dalam hal transportrasi. Kami juga masih cukup beruntung kalau kami juga mendapatkan makan siang setiap hari... hehehhehe...(jadi rada sombong ya... maaf teman2..)... Mari Magang, yang penting jagan dibikin susah... kita bawa enjoy aja walopun mungkin sedikit berat bagi temen - temen yang tempat nya jauh dan membutuhkan biaya banyak dalam transportrasinya... Semangaaaaaaaaatttt... Hehehehhe...


Survey Magang - 1 oktober 2010

Survey Tempat Magang

Jumat, 1 oktober 2010, hari dimana kita pertama harus sampai ditempat  magang, ternyata membawa suatu cerita tersendiri bagi kelompok kami, Open  Mind. Tempat magang kami berada di SMA N 1 Rancaekek yang tidak jauh dari  Jatinangor. Pagi ini kami kumpul di kampus jatinangor untuk berkumpul.   kemudian kami berangkat bersama-sama menggunakan mobil. Di mobil itu kami   ada 6 orang, 3 dantaranya adalh kelompuk open Mind. Tujuan pertama kami   adalah sma n rancaekek. Kami berada di sekolah ini sampai dengan setelah   sholat jumatan. Kemudian kami melanjutkan perjalanan ke SMP N 1 Pacet di Majalaya. Ditengan perjalanan, tiba-tiba mobil yang kami tumpangi pun mogok. Sudah kami isi dengan bensin, tapi tetap macet. Lalu beramai-ramai kami dorong hingga sam[pai di depan polsek Jeruk. Kami pun istirahat untuk makan siang. Banyak hal lucu kami dapatkan disini. Kata seorang guru di rancaekek dan pemilik warung ini, kami ingin ke smp pacet, tetapi ko alamatny berbeda. Memamg ada smp, tapi namanya SMP Paseh. Lokasi salah satu smp itu ada dibalik gunung. Kamipun tertawa terbahak-bahak membayangkan  ternyata jauh juga. Setelah makan, Fajar sebagai pemilik mobil mencari   bengkel. Mobil pun di perbaiki, dan masalah mobil ditemukan, kami pun segera ke toko onderdil untuk membeli ondrdil yang harus diganti. Tapi ternyata, onderdil itu pun masih bagus. Lalu barang itupun dikembalikan ke toko yang jaraknya 1 Km dari lokasi mogok. Selang beberapa lama, ad kabel yang harus diganti, kita pun segera membelikan kabel itu ditoko yang sama. 
E... stelah kembali ke tempat macet... ternyata ditemukan lagi masalah yg

sebenarnya... kita sekali lagi kembali ke toko. Perbaikan pun dilakukan,

akhirnya mobil selesai diperbaiki. Tapi waktu sudah menunjukan pukul 17.30,

baru berapa ratus meter aja, mobil berdecit... terpaksa kami pulang ke

bandung. Kami kesal, kecewa, dengan bengkel dan kondisi jalan yang jauh dan

rusak parah.. Tapi kami bahagia, kami bisa ngobrol-ngobrol bareng pak

polisi yang ada di polsek itu. Bahkan pak Kapolsek pun sempat bercanda

bersama kami... Dan kami pun BERFOTO-FOTO CERIA...  hehhehe... :-P











Jumat, 17 September 2010

Papan Cerita Kami

Senin, 16 Agustus 2010

Open Mind ITB

Open Mind adalah kumpulan mahasiswa alih jenjang D3 ke D4 ITB. Terbentuk dari tiga orang anggota, antara lain Fajar P. S., Herlambang Sigit, dan Febrian Krisna Wardhana.

--------------------

Perhatian:
Janganlah memandang karya kami hanya sekedar hasil dari suatu proses elektron yang mengubah kode binari menjadi suatu bentuk tulisan, gambar, suara atau bentuk apapun.

Kami di sini bertujuan untuk membuat sejarah baru di masa yang akan datang. Jika tidak, lalu apa guna kita di sini?

--------------------

Mengapa Open Mind? Mengapa tidak?

Informasi adalah kekuatan, dan kami percaya itu. Seperti dalam penggulingan kekuasaan suatu pemerintahan oleh militernya sendiri. Hal pertama yang mereka kuasai adalah bagaimana cara masyarakat berkomunikasi. Koran, spanduk, radio, televisi, telepon dan internet adalah media yang sempurna.
Tenang dulu, kami tidak akan bermaksud untuk menggulingkan pemerintahan manapun. Yang kami pikirkan di sini adalah berusaha memandang sisi lain dari hal tersebut dan menggunakannya untuk sesuatu yang positif demi memajukan bangsa kita tercinta, Indonesia.

Satu hal yang menarik perhatian kami adalah pendidikan. Pendidikan bertujuan untuk membuat kehidupan yang lebih baik. Tak bisa kami bayangkan, bagaimana bila pendidikan itu punah. Tapi bila itu terjadi suatu saat nanti, kami, Open Mind, adalah yang pertama siap untuk membangkitkannya lagi.